Breaking News

REVIEW KIMI WA PETTO (2017)

REVIEW KIMI WA PETTO (2017)

Kimi wa petto merupakan drama adaptasi dari manga yang berjudul sama yang dikarang oleh Yayoi Ogawa. Manga ini sebenernya juga sudah pernah diadaptasi sebelumnya loh pada tahun 2003 dengan pemain Jun Matsumoto. Yep, Jun Matsumoto ini merupakan salah satu anggota Arashi, boyband keluaran Jhonny's Agency. Sayangnya gw blm nonton drama itu soalnya belum tertarik sama drama dan waktu itu distribusi drama belum selancar sekarang. Selain oleh Jun, drama ini juga udah pernah diadopsi loh sama drama korea di tahun 2011, siapa lagi yang main kalau bukan Jang Geun Suk. Yang ini gw nonton sih, tapi kurang membekas gimana gitu. Seru sih tapi ya udah kurang detail mungkin.
(source: google image)
Aniwei, sekarang gw mau bahas remake terbaru untuk Kimi Wa Petto. Udah kepo dari tahun lalu tapi baru ketemu sekarang dan langsung maraton buat ngelarin dan bahkan belum tidur sampai saat ini hahaha.

Sinopsis
Well, cerita ini dimulai dari kisah Sumire Iwaya -- 30 tahun (Noriko Iriyama). Wanita ini merupakan salah satu editor di salah satu media. Wajah cantik, tinggi semampai, ditambah lulusan universitas Tokyo dan universitas Harvard membuat dirinya cukup terkenal di antara rekan kerjanya. Karirya pun tergolong bagus. Hingga suatu ketika dia tidak sengaja meninju supervisornya yang mabuk dan hendak menciumnya, terlebih dia sempat memaki "hage jiji" atau kakek botak kepada atasannya itu. Terpaksa ia pun menjalani demosi ke departemen lifestyle. Tak hanya itu di kehidupan asmaranya pun ia bisa dibilang tidak beruntung. Pacarnya meminta putus, dan parahnya lagi pacarnya mengatakan akan menikah dan wanita yang akan dinikahinya sedang hamil. Ia pun melampiaskannya dengan mabuk. Saat mabuk ia teringat kejadian di pagi hari, dimana ia melihat anak tetangga apartemennya yang tengah memungut anak anjing, tetapi sang ibu tidak mengizinkan untuk memeliharanya. Teringat dengan anjingya bernama Momo yang sudah mati saat ia kecil, Sumire pun akhirya bergegas ke tempat anak anjing itu untuk memungutnya sembari mabuk. Sesampainya di tempat tersebut alih-alih anjing, Sumire justru menemukan seorang pria muda bernama Takeshi Goda -- 20 tahun (Jun Shison). Dalam keadaan mabuk dan stress Sumire memeluk pria tersebut dan menyangkanya sebagai Momo.

Singkat cerita keesokan harinya, Sumire tidak ingat mengenai kejadian itu dan panik karena ada pria asing di kamarnya. Sebelum berangkat, krena sudah membantu Sumire, ia pun membuat makanan dan meminta pria itu pergi usai makan. Akan tetapi, sekembalinya ia dari kantor ternyata pria muda itu masih berada di rumahnya. Pria itu berdalih lapar dan tidak punya tempat tinggal. Akhirnya keduanya pun membuat kesepakatan, Takeshi diizinkan untuk tinggal di sana dengan syarat ia bersedia menjadi hewan peliharaan Sumire dengan nama "momo". 

Selang waktu berjalan, Sumire dan Momo pun semakin saling mengetahui kepribadian masing-masing. Meski terlihat mandiri, pintar, tegas, dan dingin ternyata Sumire merupakan pribadi yang mudah khawatir, ia pun tak mudah menunjukkan kelemahannya di depan orang lain termasuk menangis walaupun sebenarnya dia sangatlah cengeng. Anehnya, Sumire tak canggung untuk menangis dan curhat kepada Momo, manusia anjing peliharaannya itu. Salah satu hobi Sumire ketika sedang stres adalah mengeramasi rambut Momo. Untuk urusan asmara, Sumire memang memiliki standar yang tinggi, hal ini dikarenakan pengalamannya dicampakkan pria. Menurut dia jika ingin berbahagia maka pria tersebut haruslah memiliki pendidikan tinggi, kaya dan tinggi.

Berbeda dengan Sumire, Momo sendiri cenderung tertutup. Bahkan pada awal episod Momo enggan menyebutkan nama aslinya. Selang waktu berjalan akhirnya diketahui bahwa nama asli Momo adalah Takeshi Goda. Dari orang-orang di sekelilingnya Sumire menyadari bahwa sosok Takeshi bukanlah orang sembarangan. Ia merupakan salah satu penari yang hebat di bidangnya. Tak tanggung-tanggung ia sempat memenangkan kompetisi balet tingkat internasional. Meski pada akhirnya ia pun memutuskan pindah dan menekuni tari modern. Kemampuannya di tari modern pun diakui, bahkan ia diminta untuk merancang koreografi salah satu acara yang mendapat perhatian dunia.

Hubungan antara majikan dan peliharaan ini awalnya berjalan baik-baik saja. Hingga suatu ketika Sumire bertemu dengan seniornya pada masa kuliah dulu. Shigehito Hasumi (Terunosuke Takezai) merupakan salah satu karyawan yang memiliki karir yang baik. Sama-sama lulusan dari Universitas Tokyo, editor di bidang hubungan internasional ini baru saja dipindahkan dari kantor cabang di Jakarta. Betapa terkejutnya Sumire ketika bertemu dengan Hasumi di depan lift. Bagaimana tidak, Hasumi adalah cinta pertama Sumire dan bahkan ia pernah tidur dengannya. Hubungan keduanya di perkuliahan tidak berlanjut lantaran saat itu Hasumi sebenarnya sudah memiliki pacar. 

Melihat Sumire kembali, Hasumi pun segera menyatakan bahwa ia masih memiliki rasa pada Sumire. Namun, Sumire alih-laih senang, ia justru gugup dan cenderung sulit untuk berterus terang sehingga hubungan mereka maju-mundur. Di sinilah Momo kemudian membantu Sumire, walaupun Momo tahu ia ternyata menyimpan rasa pada Sumire. Di lain pihak, seorang pegawai bernama Shiori Fukushima (Yurina Yanagi) pun menaruh rasa pada Hasumi, ia pun tipe orang yang menghalalkan apapun untuk mendapat yang ia inginkan. Ia bahkan mengetahui fakta bahwa Momo adalah hewan peliharaan Sumire bukan sepupu seperti yang diakui Sumire selama ini.

Meski pada akhirnya Sumire dan Hasumi berpacaran, ternyata Hasumi kembali dimutasi ke Kantor Cabang di Seoul. Saat itulah Hasumi kemudian melamar Sumire dan mengajaknya ke Seoul. Sumire pun menjadi bimbang, ia merasa bingung apabila harus meninggalkan Momo. Akan tetapi, desakan untuk segera menikah dikarenakan umurnya yang sudah kepala 3 dari keluarganya membuat ia tak punya pilihan lain. Di lain pihak ia melihat Shiori menyatakan perasaannya pada Hasumi, yang akhirnya ia merasa kebingungan, tapi alih-alih mengejar Hasumi ia justru kabur dari lokasi kejadian. Di tengah kebingungannya, Sumire memilih bertahan di Tokyo dan memilih LDR dengan Hasumi. Sebaliknya, Shiori justru mengejar Hasumi ke Seoul dan menjebak Hasumi dan memintanya menjadikan dirinya hewan peliharaan.

Sementara itu, karir Momo semakin baik di dunia seni tari dan bahkan mendapat tawaran beasiswa ke Belgia. Hingga pada akhirnya Momo akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Sumire dan mengambil beasiswa tersebut.

Apa reaksi sumire mengetahui hal itu? Siapa yang akhirnya ia pilih? Dan bagaimana kelanjutan hubungan Hasumi dan Shiori sebagai majikan dan hewan peliharaan di Seoul?

Review
Nah itu gambaran singkat cerita ini. Tapi kalau dilihat sebenarnya Sumire ini menyebalkan dan egois. Karena dia berputar-putar, ingin pacaran dengan Hasumi tapi ingin Momo tetep di sisi dia. Momo pun selalu dengan sabar mendengarkan curhat Sumire soal Hasumi, meskipun ia sebenarnya memendam rasa juga. Menurut Momo "hewan peliharaan hanya bisa melakukan apa yang diminta oleh majikannya". Ia pun enggan untuk menyatakan perasaannya lantaran status dia yang saat itu merupakan hewan peliharaan.

Gak hanya itu, hampir di setiap episode adegan ciuman antara Hasumi dan Sumire pasti ada. Ditambah hubungan badan antara keduanya walaupun ga eksplisit. Sampai gw mikir ini cowo kayanya ga suka deh masa cuma hubungan badan aja, dengerin jarang. Beda kan sama Momo yang dengerin dan perhatian banget sama Sumire.

Btw untuk spoiler. Sebenernya pada akirnya gw mulai suka dengan sikap Momo yang mulai berani melepaskan status dia sebagai hewan peliharaan dan memilih mengejar beasiswa dia ke Belgia. Ia bahkan menyatakan perasaanya sekaligus melamar Sumire. Meski yah ga dijawab saat itu juga sih, Momo meminta Sumire menunggunya 3 tahun untuk memberikan jawaban. Dalam satu interview dengan koran, Momo menyebutkan bahwa tujuan ia menari adalah seorang wanita yang tentunya tak lain adalah Sumire. Ketika ditanya apa yang akan ia lakukan, ia menaytakan bahwa ia akan mengambil beasiswa sekaligus melamar untuk bekerja di salah satu agensi. Ia menyatakan meski berat hal itu ia lakukan karena ingin menabung untuk melamar wanita yang menjadi inspirasinya alias Sumire. 

Anehnya, meski untuk ukuran film 16 episode ini terasa terlalu panjang bahkan dipanjang-panjangkan tapi tetep bikin kepo. Walaupun sering kesel kenapa si Sumirenya gitu amat, tapi liat Momo akting langsung bikin fokus lagi. Gap nya 10 tahun sih, tapi kayanya lebih sering ngerasa Momo lebih dewasa deh dibanding Sumire yang jelas udah lebih tua. Di lain hal rasanya plot ini gw kayanya kenal deh, mirip sesuatu apa gitu. Kalau ending semua hal bisa sama kaya gitu berakhir bahagia enak kali ya ahahaha.

Aniwei, sebenernya ini film bagus banget, meski pas di akhir adegan nikahnya gak greget (ups spoiler). Kalau versi koreanya kan kayanya mewah banget tuh pas adegan nikahnya. Ini kok berasa lempeng gitu. Tapi buat ngabisin waktu bolehlah dicoba nonton filmnya. Yang akan membuat kalian jatuh hati di sini pastinya adalah penampilan Jun alias Takeshi alias Momo yang menggemaskan. Kalau peliharannya kaya dia aku mau deh angkut ke rumah hahaha lucu abisan. Di antara semua versi rasanya versi Jun ini yang paling memikat. Kalau cewenya no comment ahahhaha.

(Source: Google image)

Tidak ada komentar