Alasan Film Joker Dilarang Tayang di China
Alasan Film Joker Dilarang Tayang di China
Pemerintah China dilaporkan tidak mengizinkan film fenomenal Joker untuk tayang di negaranya. Beberapa media menyebut, adegan kekerasan dan demonstrasi ditakutkan bakal menjadi inspirasi bagi warga untuk melakukan tindakan serupa di negara tirai bambu tersebut.
Laman Deadline melaporkan, pemerintah China agaknya berusaha menghindari konten-konten hiburan yang berpotensi memantik konflik, kekerasan dan aksi protes di wilayahnya.
Sementara film Joker versi Joaquin Phoenix mengandung adegan-adegan kekerasan dan demonstrasi yang dianggap begitu provokatif.
Hal ini menjadi kerugian tersendiri bagi pihak Warner Bross, mengingat kawasan China merupakan pasar besar dan potensial bagi film-film yang berasal dari Hollywood.
Diketahui, film Justice League yang menuai banyak kritik pun mampu menghasilkan keuntungan besar di pasar China.
Film Joker merupakan film kesekian yang mengalami pelarangan untuk tayang di China.
Sebelumnya, film Once Upon a Time in Hollywood yang bercerita tentang mendiang Bruce Lee juga mengalami nasib serupa.
Sukses di Pasar Internasional
Sementara di pasar internasional, film Joker akhirnya benar-benar menjadi film dengan rating R terlaris sepanjang masa.
Pencapaian tersebut mengalahkan dua film antihero Deadpool yang sebelumnya bertengger di posisi pertama dan kedua catatan rekor.
Hingga berita ini diturunkan, film Joker berhasil meraup pendapatan total hingga US$ 788,300,000 lebih dari penayangan di seluruh dunia.
Jumlah tersebut mengungguli pendapatan yang diperoleh film besutan Marvel, Deadpool 2 sebesar US$ 785,046,920 dan Deadpool yang meraup pendapatan senilai US$ 783,112,979. []
Tidak ada komentar