Breaking News

6 Sekuel Game Paling Menjijikan yang Harusnya Tidak Dibuat

6 Sekuel Game Paling Menjijikan yang Harusnya Tidak Dibuat

6 Sekuel Game Paling Menjijikan yang Harusnya Tidak Dibuat

Secara garis besar, sekuel sebuah video game seharusnya berakhir manis dan lebih baik dari pendahulunya. Pasalnya, sekuel pada dasarnya dibuat dengan memasukkan formula dari seri pertama lalu menambahkan beberapa fitur baru agar produk tersebut menjadi lebih lengkap dan utuh.
Sayangnya, tak semua sekuel berakhir menakjubkan dan sukses. Banyak sekuel dari video game yang gagal dan tidak memenuhi ekspektasi lantaran dibuat berbeda jauh dengan pendahulunya. Untuk itu, berikut Jaka telah merangkum ulasan mengenai 6 sekuel video game paling menjijikkan yang seharusnya tidak dibuat. Cekidot!

6 Sekuel Game Paling Menjijikkan yang Harusnya Tidak Dibuat

1. Resident Evil 6

Pada awalnya, franchise Resident Evil merupakan video game yang lebih mengedepankan unsur horor. Akan tetapi, semua itu berubah secara drastis di seri ke-6 yang dirilis pada 2012 silam. Bukannya penuh dengan jumpscareResident Evil 6 malah dibuat sebagai game dengan penuh aksi tembak-tembakan. Sebenarnya konsep seperti ini sudah diterapkan di seri ke-5, namun di seri ke-6 baru terlihat perubahannya yang terbilang sangat drastis. Kendati demikian, game ini masih laris dan terjual hingga 9,5 juta copy di seluruh dunia.

2. Diablo 3

Banyak dari gamer yang sangat menunggu dan mengantisipasi Diablo 3 selama bertahun-tahun. Game ini bisa dibilang merupakan game yang sangat disukai secara universal, namun memiliki kekurangan yang sangat dibenci oleh pemainnya. Blizzard selaku developer memperbaiki beberapa bug yang ada di seri sebelumnya, akan tetapi disaat yang bersamaan Blizzard juga mengambil banyak sekali fitur yang disukai dari Diablo 2. Sungguh disayangkan.

3. Megaman X7

Seri dari Mega Man X buatan Capcom memang sangat menakjubkan. Sayangnya, seri ini harus tercoreng namanya setelah Mega Man X7 berakhir mengenaskan. Mega Man X7 memiliki desain level dan kualitas grafis yang sangat hancur, yang tentunya tidak diharapkan di seri terbarunya. Bahkan kualitas grafis dari Super Mario 64 yang dirilis 7 tahun sebelumnya, jauh lebih baik. Maka tak heran jika game yang satu ini hanya mendapat rating sebesar 58% di MetaCritic.

4. Star Wars: The Force Unleashed 2

Seri pertama dari The Force Unleashed yang dirilis pada 2008, diterima dengan sangat baik oleh para gamer. Semesta Star Wars yang ditampilkan sangatlah keren dan menyenangkan untuk dijelajahi. Sebaliknya, sekuel dari game ini yaitu The Force Unleashed 2 malah mendapatkan hujatan dari para fansnya. Atas dasar itulah, pada akhirnya EA sudah tidak lagi membuat lanjutan dari seri ini dan lebih berfokus ke seri Battlefront.

5. Duke Nukem Forever

Duke Nukem Forever dikembangkan selama kurang lebih satu dekade setengah. Namun ketika dirilis, game ini membawa kekecewaaan yang cukup besar sehingga pada akhirnya berakhir menjadi sampah yang tidak layak untuk dimainkan. Salah satu kekurangan fatal dari game ini adalah menghilangkan ciri khas dari *"versi original** Duke Nukem. Selain itu gameplay yang membosankan dan grafis yang buruk juga menjadi alasan kenapa game ini sangat dibenci oleh banyak orang.

6. Bioshock 2

Bioshock bisa dibilang merupakan game dengan storytelling, desain karakter dan juga gameplay yang sempurna. Sulit untuk melupakan atau mungkin tidak memainkan ulang game buatan 2K Games ini. Namun, ketika sekuelnya yaitu Bioshock 2 dialih tugaskan ke developer baru, banyak yang takut dengan kualitas game tersebut ketika dirilis nantinya.
Dan benar saja, ketakutan gamer akhirnya menjadi kenyataan. Sebenarnya Bioshock 2 tak sepenuhnya buruk, hanya saja 'sesuatu' yang hilang pada sekuel ini secara tidak langsung mencederai nama besar Bioshock.
Itulah 6 video game paling menjijikkan yang harusnya tidak dibuat. Besar harapan di masa yang akan datang, para developer lain akan lebih bijak dalam mempersiapkan konsep dari sekuel game mereka agar tidak berakhir menjadi game tak layak beli. Sekian, semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar