5 PANTI ASUHAN PALING KEJAM DALAM SEJARAH
5 PANTI ASUHAN PALING KEJAM DALAM SEJARAH
Dalam sejarah kehidupan kita manusia, punya seorang anak adalah hal yang sangat membahagiakan. Hanya saja secara nyata ada pula mereka yang justru tidak mengharapkan kehadiran anak, apalagi kalau bukan karena hubungan terlarang.
Sebagian dari kita mungkin tidak seberuntung kita sekarang ini, karena ada diantara kita yang hidup tanpa kasih sayang orangtuanya. Tengok saja mereka yang hidup dip anti asuhan.
Secara Agama maupun moral kemanusiaan, mereka yang hidup di panti asuhan sepantasnya mendapatkan kasih sayang dari mereka yang mengasuhnya. Tapi faktanya tidak semua anak-anak panti asuhan mendapatkannya, bahkan tidak jarang mereka justru mendapatkan perilaku yang kejam. Seolah hidup mereka tanpa kasih sayang orangtua kandung tidak cukup. Seperti yang dialami anak-anak yang berada di 5 panti asuhan ini yang tercatat sebagai panti asuhan paling kejam dalam sejarah.
Panti Asuhan Ungerini Rumania
Entah karena masa bodoh atau karena kelainan jiwa para pengurus panti asuhan Ungerini di Rumania justru melakukan kekejaman pada anak asuhnya. Seorang bocah laki-laki dilaporkan menjalani 13 rangkaian operasi untuk menyelamatkannya dari cacat permanen akibat penyiksaan yang ia alami. Bahkan nyatanya ada beberapa anak yang sampai meninggal dunia. Menurut laporan bocah tersebut selama ini dipasung di ranjang bayi dengan seorang anak lainnya. Tidak beruntung anak tersebut justru lebih dulu meninggal dunia karena penganiayaan.
Panti Asuhan St Joseph Australia
Sekarang panti asuhan yang berada di Neerkol Australia ini memang sudah ditutup, bahkan bangunannya pun kini dibiarkan kosong tidak terawat. Tapi sejarah mencatat kalau panti asuhan St Joseph adalah salah satu panti asuhan terkejam di dunia. Ada satu orang pendeta yang melakukan penganiayaan sampai pemerkosaan pada anak-anak panti. Bukan hanya anak-anak perempuan tapi juga laki-laki, sampai para perawat panti pun menjadi korbannya.
Panti Asuhan Tekakwitha Amerika
30 tahun berdiri panti asuhan Tekakwitha akhirnya ditutup dan sekarang gedungnya pun sudah dibongkar. Namun hal tersebut tidak membuat mantan anak-anak panti asuhannya lupa dengan semua kekejaman yang mereka alami. Seorang mantan anak pati bernama Howard Wanna bahkan mengatakan kalau tempatnya itu lebih mengerikan ketimbang film horor. Ada banyak anak-anak yang disiksa, dianiaya sampai disodomi oleh suster dan pendeta John Pohlen.
Panti Asuhan Mazanovski Rusia
Sekarang anak-anak panti asuhan Mazanovski di Russia mungkin sudah bisa bernapas lega. Tapi sebelumnya mereka menjalani hari-harinya dengan kekejaman. Hal tersebut terungkap setelah seorang karyawan merekam secara sembunyi-sembunyi saat seorang staff menganiaya 7 orang anak laki-laki. Mereka dicambuk, ditendang bahkan dipukul seperti orang dewasa. Kekerasan seperti ini ternyata sudah sejak lama, namun pemerintah setempat justru menutup mata.
Panti Asuhan Duplessis Kanada
Ketidakpedulian pemerintah hal tersebutlah yang jadi pemicu kekejaman di panti asuhan Duplessis, yang berada di Quebec Kanada. Pemerintah hanya mengucurkan dana 1,5$ setiap harinya. Jumlah inilah yang membuat pengelola membuat skenario agar para anak panti didiagnosa mengalami kelainan jiwa agar pemerintah mau memberikan dana lebih. Tapi pada prosesnya, pengelola panti justru melakukan cara kejam. Para anak panti tidak hanya di kurung tapi mereka juga diikat dan dibiarkan kelaparan hanya supaya mereka terlihat seperti orang gila.
Apa yang anak-anak tersebut alami sudah tentu tidak seharusnya terjadi. Mereka yang seharusnya merawat dan membesarkannya dengan kasih sayang tidak sepantasnya bertindak kejam. Mungkinkah kekejaman seperti itu juga terjadi di tanah air?
Tidak ada komentar