Review: Peter Rabbit Movie
Review: Peter Rabbit Movie
Siapa yang di masa kecilnya sering dibacakan cerita sebelum tidur? Mungkin sudah mengenal sosok Peter Rabbit. Ya, dongeng mengenai kelinci mungil bernama Peter dan keluarganya sudah sangat terkenal karena buku cerita bergambar yang diciptakan oleh Beatrix Potter, kurang lebih seabad yang lalu.
Kisah yang menemani anak-anak sejak dahulu kala, sekarang diangkat ke layar lebar, dan dipenuhi visual CGI 3-Dimensi yang sangat bagus, dan terlihat nyata, apalagi disatukan dengan tokoh-tokoh aktor dan aktris hidup, membuat ceritanya makin menarik.
The Rascal Rabbit
Peter (James Corden) diceritakan persis seperti dalam bukunya, memiliki 3 ekor saudara perempuan bernama Flopsy, Mopsy dan Cottontail (Margot Robbie, Elizabeth Debicki dan Daisy Ridley), serta sepupunya, Benjamin(Colin Moody). Mereka juga diceritakan masih terobsesi dengan seorang tuan tanah di desa yang memiliki kebun penuh dengan sayur dan buah-buahan bernama McGregor (Sam Neill).
Hanya saja, bedanya, dalam cerita ini, kedua orang tua Peter diceritakan sudah lama tiada. Untungnya ada gadis yang tinggal di rumah yang terletak tidak jauh dari situ, bernama Bea (Rose Byrne) yang menjaga dan merawat Peter serta saudara-saudaranya. Tidak seperti McGregor tua yang setiap kali bertemu kelinci selalu berusaha menghajarnya dengan garpu tanah dan sekop untuk dibunuh dan dijadikan pai, Bea sangatlah ramah kepada para kelinci dan para kelinci juga sayang kepadanya, terutama Peter.
Young McGregor
Seiring dengan kejadian yang ada di film ini, masalah baru datang ketika keponakan McGregor, yaitu Thomas(Domnhall Gleeson), si pemuda kota serba sombong dan rapih, datang ke desa lahan pertanian tersebut, dan berusaha dengan segala cara (ya, segala cara baru termasuk dinamit, pagar listrik, jebakan tikus modern, dan lain sebagainya) untuk menghabisi kelinci-kelinci yang ada di sekitar rumahnya. Bisa ditebak juga, bahwa Thomas pun akhirnya jatuh hati dengan Bea, tetangganya yang cantik dan ramah.
Apakah Peter mampu bertahan hidup dari Thomas yang sama kejamnya (atau bahkan lebih kejam) dari pak tua McGregor? Apakah Thomas yang bertentangan pendapat dengan Bea pada akhirnya mampu mencuri hati Bea dan mengusir para kelinci itu dari rumahnya? Dan bagaimanakah petualangan Peter serta adik-adik dan sepupunya hingga mereka berjalan-jalan di kota London, jauh dari desa tempat mereka tinggal?
Film yang dipenuhi dengan komedi, aksi, dan juga meme bertebaran ini, makin seru berkat paduan musik yang kekinian pula. Film ini sangat cocok ditonton siapa saja dalam anggota keluarga, karena bagi penggemar cerita klasik Peter Rabbit maupun generasi muda yang mungkin tidak tahu mengenai kisah ini sebelumnya, akan sama sama bisa menikmatinya.
Tidak ada komentar